Jumat, 26 Juni 2009

Ruangku

aku terikat pekat, sesak berselimut gelap,
kemanakah angkuhku,
dulu semua adalah milikku,

aku tak pandai lagi bersua,
mulut, tak sempurna lagi tuk berbahasa

aku mati dalam FANA....
bahkan tuk skedar membuka mata.aku tak sanggup....

biarkan samirana bergema.....
sambil mencabut nyawaku dengan manjanya.
namun ketika hadirnya, aku ingin dalam dekapan kama,
dan biarkan aku menjadi pemenang sementara,

lalu tinggalkan aku dalam ruangku,

ruang hampa yang kosong,
yang terdengar hanya Jiwa yang terus Melolong....

Ini...
kusuguhkan cawan cinta bersama madu araknya....
kalian adalah tamuku,dalam kerajaan hatiku,
ya. aku adalah raja yang bersinggasanakan LUKA,
Bermahkotakan zamrud kehancuran,
sendu sedan dalam memaknai kehidupan,

ayo.... datanglah ke kerajaanku,
lalu tertawakanlah daku,
makilah aku sesukamu,
namun jangan pernah kau ingatkan aku tentang Punggawa jiwaku,

aku kosong,
sepi,
lalu MATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar