..... Cinta....Tak ada kata yang mapu mendeskripsikannya, tak ada bahasa yang mampu menterjemahkannya, tak ada logika yang mampu menerawangnya, karena CINTA adalah bahasa Ilahi, ya.... bahasa Ilahi yang terpatri dalam hati, jangan di fikirkan, dan jangan di nafikkan, ikutilah, rasakanlah, dan renungilah ia.... maka anda akan mengerti, bahwa cinta Adalah perkara Sanubari.......
Senin, 21 Juni 2010
Salam Perpisahan
Buat apa berlama-lama menatap jendela
bangkitlah, dan warnai harimu sendiri
sayang
ubah penyesalanmu menjadi geliat tawa
yang membasuh warna bumi,
jika kemudian kau harus lelah
maka ada pelukan siap nyandingmu
dengan sejuta mimpi yang dia janjikan
yakinlah, kau tak sendiri merangkai hidupmu
ada rose yang siap membagi harumnya,
dan ada sekelompok dara
yang mengajarimu terbang bebas diangkasa
Teruntuk dindaku....
maaf jika tak dapat membeli bintang
yang dapat menghiasi langit hatimu,
tak ada tawa atau bahagia disini
hanya ada kebaikan
mungkin kau bisa pergi
mencari seniman tawa dan bahagia
yang lain
percayalah!!!
Tuhan Bersama mu
Dindaku.....
Pembunih Asmara
Kini kau ganjilkan semua cintaku
saat dahulu pernah kau tersenyum atasnya,
ya... kau patahkan kuas mimpi yang ku punya
dan kasihku, tahukah kau
betapa hati yang ingin menggambar
pelangi diatasnya masih bening
bahkan hambar...
dari sana mungkin, kau tersenyum
indah menggores hati,
atau dari sana mungkin, kau menangis
bahagia penuh menang
ketika kesumat dalm hatiku menjadi-jadi
tidak kah ada toleransi dalam rasamu
yang kau sebut CINTA
Hai Pembunuh Asmaraku....
dan kini kau jauh dimata
entah dalam riang atau bahagia
dikala hatiku kian merana.....
saat dahulu pernah kau tersenyum atasnya,
ya... kau patahkan kuas mimpi yang ku punya
dan kasihku, tahukah kau
betapa hati yang ingin menggambar
pelangi diatasnya masih bening
bahkan hambar...
dari sana mungkin, kau tersenyum
indah menggores hati,
atau dari sana mungkin, kau menangis
bahagia penuh menang
ketika kesumat dalm hatiku menjadi-jadi
tidak kah ada toleransi dalam rasamu
yang kau sebut CINTA
Hai Pembunuh Asmaraku....
dan kini kau jauh dimata
entah dalam riang atau bahagia
dikala hatiku kian merana.....
sajak malam
Hujan jangan kau turun malam ini,
cukup malam yang saja menemani rindunya dengan dingin
aku tahu
ada goresan dalam tiap langkahnya yang duka,
hingga lelahnya terhempas pada pejaman mata,
jika ku dapat hilangkan duka
dan ku dapat bentangkan mimpi
maka kepakanlah sayapnya
agar dia dapat meraih mimpi
yang sempurna
pejamkanlah mata
yang lelah menyimpan cerita
tentang luka
lalu tataplah pelangi
yangku kirimkan
tuk menghapus saputan
yang memendungkan suryamu,
Langganan:
Postingan (Atom)